LWtcMqJ8LWF5NGB6NaN4NGNcN7csynIkynwbzD1c

Bahaya Game Online

BLANTERLANDINGv101
8816458581673391313

Bahaya Game Online

Bahaya Game Online Bagi Otak Anak Dan Remaja

Perkembangan teknologi kian hari kian pesat. Sehingga menuntut siapapun yang tidak mau tertinggal dengan perkembangan jaman akhirnya mengikutinya. Salah satu perkembangan teknologi tersebut ialah ponsel. Banyak terdapat perbedaan dalam pemakaian ponsel era tahun 90 dengan era millenial dimana ponsel memiliki berbagai macam fitur yang siap di download melalui aplikasi playstore, dan dapat mengakses apa saja. Ada aplikasi edit video, edit gambar, ringtone dan game offline maupun game online. Memang kalau kurang bisa menyikapi dalam membawa diri dalam menerapkan berbagai aplikasi yang ada justru bisa membawa kebiasan buruk yang dapat membuat aktifitas kita menjadi terhambat.

Seorang ibu rumah tangga yang punya kebiasaan kurang fokus dalam menyiapkan masakan untuk keluarganya di pagi hari karena sibuk mengurusi chat yang masuk bisa menjadikan seorang suami terpicu emosi amarahnya dan anak-anak menjadi merasa kurang penting. Dan itu hanya dipicu suatu kebiasan kecil yang dianggap sepele oleh kebanyakan orang.


Baca juga : Kuasai emosi Anda, emosi negative dan emosi positif


Anak kita pun bisa juga terkena dampak buruk dari kebiasan bermain aplikasi game, apalagi game online. Kenapa kok game online?? Baik sejenak saya sedikit mengulas dulu tentang apa itu Game Online dan apa Bahaya Game Online?


Definisi Game Online menurut Saya


Game Online adalah suatu aplikasi permainan yang hanya bisa dimainkan dari pc android atau gadget dan harus terkoneksi dengan jaringan internet.
 

Dari situ anda bisa berselancar melakukan interaksi dengan teman-teman dunia maya yang entah berada dimana, Selama terhubung dengan koneksi internet siapapun dapat memainkan game online.

Bahaya Game Online Bagi Otak


Kenapa bahaya? Karena game online itu tidak ubahnya narkoba yang berbentuk permainan yang menyenangkan, yang jika dimainkan terus menerus justru akan membuat si pemain menjadi kecanduan dan adiksi terhadap fantasi yang dilihat dan dirasakan saat bermain game tersebut. Bahkan beberapa waktu lalu MUI Indonesia mengelurkan fatwa haram terhadap salah satu game dan minta game tersebut di blokir peredarannya di Indonesia. Hal itu akibat adanya kasus kekerasan yang dilakukan pelaku karena terinspirasi pada game online yang sering dimainkan. 


Bahaya Game Online Dan Dampaknya Bagi remaja


Disini Saya akan mengangkat kisah nyata dari pengalaman saya berpraktek hipnoterapi. Kala itu hari masih pagi dan Saya kedatangan tamu yang ternyata adalah Klien bersama keluarganya. 


Klien Saya adalah seorang anak usia belasan yang sudah duduk di bangku kelas 2 SLTP. Disitu ibu klien lebih dominan menyampaikan keluhan yang dihadapi klien saya. Dia bercerita panjang lebar tentang anaknya yang sudah dua bulan ini malas dan takut berangkat sekolah, dan si ibu meminta saya supaya memotivasi anaknya menjadi anak yang rajin. Akhirnya saya mengajak sejenak anaknya (klien) masuk keruang terapi untuk konseling lebih lanjut guna mencari akar masalah. 


Dengan menerapkan investigasi waking hypnosis akhirnya pengakuan mengejutkan keluar dari mulut klien dan ternyata akar yang menjadi permasalahan klien adalah kecanduan bermain game online. Klien sudah sebulan ini memunculkan halusinasi visual. Saat melihat teman sekelasnya yang berlainan jenis seakan-akan temannya tersebut tidak memakai pakaian sehelai pun. Hal itu terus berlanjut hingga si klien memunculkan kebiasaan baru yaitu berfantasi sexual di dalam kamarnya dan onani setiap hari bisa sampai 5 kali. Akhirnya klien merasakan lelah jiwa raganya dan halusinasi semakin kuat dampaknya menjalar ke halusinasi audiotori. 


Baca juga : Layanan hipnoterapi di kota Balikpapan


Akhirnya selain mentreatment klien, saya juga melakukan konseling kepada orangtuanya. Karena dampak domino klien saya awalnya adalah kurang tepat dalam pengasuhan. Merasa orang kaya raya dan mampu secara finansial mereka pun selalu menuruti dan memfasilitasi apapun yang diminta oleh anak-anaknya tanpa pikir panjang. Dan ketidaktahuan dari si orang tua akhirnya menjerumuskan si anak dalam lembah imajinasi game online yang kini menjadi momok mengerikan bagi si anak itu sendiri. 


Maka sudah jelas Bahaya Game Online bagi otak anak dan remaja bagaikan narkoba yang bisa membuat kecanduan dan berlanjut hingga terus melakukannya lagi dan lagi akibat dari pelapasan dopamine ke otak. Game online secara perlahan bisa meningkatkan dopamine kemudian merubah setiap perkataan yang membentuk pemikiran dan dapat melahirkan tindakan serta menjadi karakter yang negative pada anak. 


Dari sini sekiranya kita selalu bisa memberikan perhatian yang porposional dalam menuruti setiap keinginan buah hati kita. Karena kita berperan besar terhadap perkembangan psikisnya dimasa depan. Berilah edukasi yang bisa diterima agar buah hati kita tidak menjadi salah satu korban Bahaya Game Online.
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang